Rabu, 23 Mei 2012

struktur spasial desa


1. STRUKTUR SPASIAL DESA
Letak desa dan kondiisi alam sekitarnya akan menentukan pola keruangan dan sisim
Perhubungan. Struktur spasial desa dipengaruhi oleh factor alam dan faktor social.
Faktor alam yang mempengaruhi pola keruangan dan sistim perhubungan, antara
lain iklim, tanah, topografi, tata air dan sumber daya alam Faktor social meliputi
tingkat ekonomi, mutu pendidikan dan adat istiadat serta kebudayaan.
2. UNSUR-UNSUR DESA
a. Daerah
b. Penduduk
c. Tata kehidupan
3. KLASIFIKASI DESA
Desa dapat diklasifikasikan berdasarkan potensi, perkembangan dan keegiatan
masyarakatnya.
a. Berdasarkan potensinya
Wilayah pedesaan dibagi menjadi 3 kelompok :
1. Berpotensi Tinggi
Menempati lahan pertanian yang subur dan topografi yang datar atau agak
miring, dilengkapi fasilitas irigaasi tekhnis. Mempunyai kemampuan
untuk berkembang lebih lanjut.
2. Berpotensi Sedang
Lahan pertanian agak subur,relief tidak rata, fasilitas irigasi tekhnis dan sebagian semi tekhnis. Iklim mendukung untuk kegiatan pertanian. Masih mempunyai kemampuan untuk berkembang.
3. Berpotensi Rendah
Lahan pertanian tidak subur dengan relief berbukit. Sumber air sulit, kegiatan pertanian bergantung pada curah hujan. Wilayah ini sulit untuk dikembangkan.
b. Berdasarkan perkembangannya.
1. Desa tradisional.
Disebut juga pra desa. Mrpkn tipe desa pada masyarakat suku terasing.
Kehidupan masyarakatnya masih bergantung pada alam. Penduduknya
cennderung tertutup, kurang komunikasi dengan daerah lain.
2. Desa Swadaya
Penduduk masih jarang, terikat oleh kebiasaan adat., mempunyai lembaga yang masih sederhana, tk pendidikan masyarakaaat rendah,produktivitas tanah rendah, kegiatan penduduk dipengaruhi keadaan alam. Daerahnya pegunungan atau perbukitan.
3. Desa Swakarya
Adalah desa yang tingkat perkembangannya sudah lebih maju.
4. Desa Swasembada
c. Berdasar kegiatan masyarakatnya
1. Desa agraris
2. Desa industri
3. Desa nelayan.
4. FUNGSI DESA
Menurut Bintarto, fungsi desa dapat dilihat dari berbagai sudut pandang , yaitu :
a. Dalam hubungannya dengan kota.
Desa merupakan hinterland atau daerah dukung berfungsi sebagai penyedia bahan makanan pokok.
b. Dari sudut potensi ekonomi
Berfungsi sebagai lumbung bahan mentah
c. Dari segi kegiatan kerja.(occupation)
Desa merupalan desa agraris, manufaktur, desa industri, desanelayan dsb.
5. STRUKTUR RUANG DESA
Umumnya terdiri dari pemukiman, jalan-jalan desa, daerah persawahan dengan
irigasinya dsb
Ada 3 pola persebaran desa dalam hubungannya dengan bentang alamnya, sbb :
a. Pola Terpusat (nucleated agricultural village community type)
Pemukiman desa saling menggerombol/ mengelompok, jarak lahan pertanian
jauh dari pemukiman penduduk.
b. Pola tersebar (open country or trade center community type)
Pemukiman penduduk menyebar di darah pertaniannya. Antara perumahan
yang satu dengan yang lain dihubungkan dengan jalur lalu lintas untuk
kepentingan perdagangan
c. Pola memanjang (line village community type)
Pemukiman berupa deretan memanjang dikanan kiri jalan atau sungai.
Bentuk-bentuk desa secara sederhana adalah sbb :
1. Bentuk desa menyusur sepanjang pantai
2. Bentuk desa terpusat
3. Bentuk desa linier didataran rendah
4. Bentuk desa mengeilingi fasilita tertentu
Pola Keruangan desa
Pola keruangan desa menurut Bintarto :
a. Memanjang jalan d. Memanjang pantai sejajar dg
jalan kereta api
b. Memanjang sungai e. Radial
c. Memanjang pantai f. Tersebar
http://indahpurnamawati.blogdetik.com/2009/11/04/10/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar